Waspada Flu Burung

Puguh Dwi Yanto, warga Sunter Agung - Jakarta Utara,  meninggal dunia sabtu malam lalu akibat positif terinfeksi virus flu burung. Pria berusia 24 tahun entu meninggal karena flu burung yang dideritanya selama hampir enam hari. Anak kedua dari empat bersaudara ini menghembuskan nafas terakhirnya, di ruang isolasi RS Satya Negara, Tanjung Priok - Jakarta Utara. Pemprov DKI pun kemaren udeh turun memantau dan memusnahkan hampir 30 jenis Unggas yg terdeteksi bisa nularin virus H5N1.

Jika di suatu lingkungan, misalnya sebuah desa yang berpotensi tertular virus H5N1 pada unggasnya atau desa yang terdapat unggas positif H5N1, berikut penjelasan Dinkes tentang langkah-langkah yang kudu diambil diantaranye : 
  1. Kagak Panik
  2. Terus pantau perkembangan kematian unggas.
  3. Segera laporkan ke RT, Kepala Desa sampai pada jenjang dinas terkait.
  4. Lakukan musyawarah desa untuk mengatasi hal ini, dapat juga mengundang narasumber dari pihak terkait.
  5. Koordinasikan ke pihak bidan desa, puskesmas atau untuk membuat pos pusat informasi dan deteksi dini.
  6. Untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan bergotong royong
  7. Cari informasi yang benar mengenai hal ini sebanyak-banyaknya, termasuk cara-cara pencegahan terhadap flu burung eni.
  8. Segera laporkan bila terdapat warga yang menderita sesak, demam tinggi dan batuk setelah bersentuhan dengan unggas.
  9. Tetap menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan setelah bersentuhan dengan unggas. (AA-BR)
Tags: ,

0 komentar

Leave a Reply