HEYHO - Pertegas Energi Rock n Roll d


'Abang none, Kamis malem di Begaul, kite bakal kedatengan tamu spesial..., HEYHO. jangan lupa tongkrongin yeee...'

Seudeh sekitar setahun menebar pesona lewat permainan  musikal yang prima di album Sang Idola, tiga anak muda asal Yogyakarta eni kembali nge bawa paket spesial bagi para penikmatnya buat untuk memberikan ketegasan dalam menghebuskan nuansa musik pop dengan balutan energi rock ‘n roll yang dominan. 

Danski (lead vokal/gitar), Dede (bass/vokal) ame Sevri (drum/vokal) ngebawa mini album keduanya, yang dikasih judul OHYEH.
OHYEH adalah sebuah esensi untuk menggambarkan betapa semangatnya kita mempersiapkan album ini. Kata ini pun juga kebalikan dari kata Heyho (kalo dibaca arah terbalik). Jadi semacam jawaban dari banyak pertanyaan, kok Heyho?” kata  Dede.  “Banyak hal baru yang kita temui selama kita menjalani promo dan manggung di mini album pertama. Dan pengalaman itu coba kami aplikasikan ke dalam OHYEH,” tambah Danski.

Konsep musikal yang lebih terstruktur bisa dibilang bagian dari hal baru dalam Heyho.  Konsep entu akhirnya memunculkan workshop yang  mereka gelar di Palu Studio. Nama Pay tentunya nggak lepas dari pengalaman baru itu. Bersama produser, music director ame song writer ternama ini, Heyho banyak melakukan proses pembelajaran positif. Baik dalam mengkonsep lagu, pemilihan sound, sampe  hal-hal yang detail soal musik. 

Fakta entu bisa diliat dari sejumlah trek yang dimuculin Heyho. Sebut aje lagu I Love U. Lagu yang diusung sebagai single perdana dari album kedua mereka eni sepertinya judul yang cukup universal. Namun Danski cs. menggelontorkan eneger rock n roll dalam nuansa pop 80-an. “Banyak memang yang menggunakan judul ini. Karena kata ini cukup universal. Namun Heyho punya cara yang lebih sederhana dan gagah dalam mengungkapkan kata I Love U.,” tegas vocalist ini. 

Begitu juga ame lagu Gak KuatJadilah dan My Love.  Lagu ini seperti balada seorang penganut rock n roll. Terdengar cool, kalem dan tenang sekali. Namun dibalik liriknya, berjejer kata-kata yang membius dan emosional.  

Yang menarik tentu saja ketika mereka nerjemahin hingar bingarnya nuansa musikal lantai dansa ke dalam lagu Hey Nona dan Penjahat Cinta. Beat dan synthesizer tebal dan megah mewarnai lagu yang mengadopsi nuansa tahun 80-an ini. Terkesan glamor, namun elegan dan ear catchy. Dua cerita berbeda, tapi dengan nuansa yang sama. Dua lagu eni  juga terasa energi pop rock n roll-nya. Sederhana, spontan, tapi tetap dengan gaya Heyho. 

Hm... kalo pengen tau cerita lengkap dan penasaran tentang perjalanan mereka, mending langsung pantengin aje acara Begaul Kamis jam 7-8 malem, puas-puasin deh nanya ame mereka. Gabung langsung di fanpage Bens Radio 1062 Jakarta atawe mention twitter @BensRadio. Nyok nyok nyoook...!
Tags: ,

0 komentar

Leave a Reply