Korban Tabrakan Maut Xenia Dapat Bantuan dari Mensos


Kecelakaan maut ame ulah sopir xenia Afriyani Susanti pada hari minggu siang 22 Januari lalu di Halte Tugu tani, yg menyebabkan 9 orang tewas dan 3 lainnya masih di rawat di Rume sakit, ngebuat  simpati dari Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufrie, yang langsung mengunjungi rume korban di kawasan Tanah tinggi Johar baru Jakarta Pusat ame ke RSPAD Jakarta.

Mensos RI saat berada di rume yg masuk ke dalam gang sempit entu menyatakan duka mendalam dan rasa Iba, Mensos kemaren udeh menyambangi rume pare korban meninggal bername Bukhari (16) dengan bertemu ame ayahnye bernama Yadi, Mensos juge bertemu ame keluarga Akbar, Firmansyah dan Ujai atawe Huzaifah yg ketiganye tewas di tempat saat kecelakaan terjadi.

Mensos RI Salim Segaf Al Jufri kepade Bens Radio bilang, kedatangannya mengunjungi keluarga almarhum selain simpati, juga memberikan santunan masing-masing segede 5 juta rupiah. Kagak hanye korban yang meninggal, yang masih dalam perawatan dan mengalami luka-luka pun  diberi santunan. Seluruh bantuan diberikan kepada 12 keluarga korban tabrakan Xenia di Tugu Tani.

Alm. Ari dapat Tabungan PKSA
Khusus almarhum Bukhari, atawe ari dikasiin tabungan PKSA sebesar Rp1,5 juta langsung diberikan kepada ayahnya, bername Yadi. Mensos bilang, “Ternyata rekan Bukhari  yang selamat Lutfie dan Indra merupakan warga binaan rumah singgah yang mendapat bantuan PKSA atau Program Kesejahteraan Sosial Anak".

Setelah ditelusuri relawan Kemensos, mereka benar anak jalanan yang mendapat bantuan PKSA, Salah satu pendamping PKSA, Maya M. Rio di lokasi bilang, , firasat kepergian Bukhari juga dirasakannya. Karena sebelumnya, Bukhari yang tidak sekolah dan biasa ngamen di jalanan ini rencananya Maret nanti akan mengikuti program Paket C di rumah singgahnya. Karena mau meneruskan pendidikannya, Bukhari kemudian mendapat bantuan PKSA yang setiap tahunnya diberikan sebesar Rp1,5 juta.

Uang tersebut oleh Bukhari ingin dibelanjakan sekaligus untuk keperluan celana, baju dan sepatu baru. Walaupun kagak bisa diambil sekaligus karena hanya bisa diambil setiap bulan segede Rp125.000. Tapi Sebelon keinginannya mendapatkan barang tersebut, Bukhari terlanjur tewas karena musibah tabrakan.

Mensos RI Salim Jufri asegaf nambahin, pemerintah tidak bisa diam saja menghadapi musibah ini. Dirinya berharap, warga di Johar Baru yang relatif  tinggal di daerah kumuh dan miskin serta padat penduduk ini, diberikan bantuan modal usaha, agar anak-anaknya tidak lantas menjadi pengamen untuk keperluan hidup sehari-hari namun bisa kembali ke kesekolah seperti niat almarhum Bukhari yang ingin melanjutkan pendidikan SMP-nya. Mensos juga mendukung upaya penertiban pengemudi dengan pemeriksaan kadar alkohol maupun barang napza. Sebab barang haram tersebut, jelas-jelas hanya berdampak negatif dan membahayakan  masyarakat. (AA - BR)
Tags: ,

0 komentar

Leave a Reply