Wakil Walikota dan Disdukcapil Sosialisasikan e-KTP di Ben’s Radio


Senin, pagi (31/10) Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad, bersama Disdukcapil yang di wakili oleh Sekdis Disdukcapil Dadang Wihana, MSi lakukan Talk show di Ben’s Radio mengenai pelaksanaan e-KTP di Kota Depok dengan tema : “Idris Abdul Somad Bersama Masyarakat Ikut Sukseskan e-KTP”.
Wakil Walikota, mengatakan sosialisasi pelaksanaan e-KTP di Kota Depok, setelah PerPres dikeluarkan, Kota Depok sudah melaksanakan sosialisasi di 11 Kecamatan dan 63 Kelurahan. Begitu aktif sosialisasi ini, dari mulai instansi-instansi vetikal, LPM, Ormas,dan Perbankan. Beliau berkata e-KTP sangat penting untuk identitas diri masyarakat. Untuk tahapan e-KTP, Kota Depok telah melakukan perekaman data, namun karena kurangnya peralatan kita belum dapat memenuhi target. Pemerintah Kota Depok sudah melakukan SIAP, warga-warga sudah dipanggil melalui undangan dan sudah dijadwalkan jam-nya, namun yang menjadi penghambat adalah karena mereka kebanyakan perkerja, sehinggga menjelang magrib terjadi penumpukan. Padahal undangan dan penjadwalan tersebut bertujuan untuk mencapai tertibnya administrasi dan tertibnya antrian.
Target dari Permendagri, Kota Depok dan Kota Kabupaten lainnya adalah akhir tahun 2011, namun melihat kenyataan dari seluruh kelurahan, rencananya peralatan 24 perangkat yang statusnya hibah, dan 64 perangkat statusnya pinjaman. Tetapi saat ini hanya ada 24 perangkat yang statusnya hibah, dan perangkat yang statusnya pinjaman belum ada, sehingga baru sepertiga dari 63 kelurahan yang sudah melakukan perekaman.
Jika dari segi SDM insya Allah, kami belum menemui hambatan, saat ini tersedia operator perbantuan dari Kecamatan, ada 11 pendamping dari Pusat, SDM sudah cukup. Dari data yang kami peroleh per 25 Oktober 2011, baru 40 ribu orang yang sudah melakukan perekaman e-KTP.
Di satu sisi warga Depok terlihat bersemangat melakukan e-KTP namun, sementara masih banyak warga yang merasa ketakutan akan proses dan dari segi kurangnya pengetahuan ilmu teknologi.
Wakil Walikota Depok mengatakan bahwa warga tidak usah takut dalam proses perekaman, karena warga hanya sekedar datang, difoto, diambil sidik jarinya, di foto retina mata. Sangat mudah dan simple juga memakan waktu yang singkat.
Bapak Saiful pendengar Ben’s Radio bertanya melalui facebook, pertanyaannya mengenai biaya, Wakil Walikota menegaskan biaya e-KTP adalah 0 rupiah alias Gratis sepenuhnya.
Kemudian ada pertanyaan mengenai Fungsi e-KTP itu sendiri, dengan jelas beliau menjawab bahwa fungsi e-KTP adalah untuk mewujudkan tertib administrasi secara nasional. Kita akui banyak kelemahan-kelemahan dalam sistem adaministrasi kependudukan kita, seperti adanya KTP ganda, walaupun hal tersebut tidak selalu digunakan untuk hal negatif, namun hal ini perlu di cegah.
Solusinya bagi warga yang terlanjur mempunyai KTP ganda adalah dengan cara menunjukkan kedua KTP tersebut, kepada petugas kemudian warga akan disuruh memilih, misalnya: ingin didata sebagai warga Jakarta atau Warga Depok, dan dalam hal ini warga tidak akan dikenakan sanksi. Bagi yang rumahnya berpindah-pindah(mengontrak rumah), maka yang dijadikan acuan adalah Domisili warga tersebut.
Perbedaan e-KTP yang baru dengan yang lama adalah ada nya chip bionaetrik, nomer KTP tidak ada yang ganda, didalam chip tersebut ada data kita, dari mata, sidik jari dan foto wajah. Artinya kalau alat tersebut tidak bertambah, masih 24 kita tidak dapat mencapai target akhir tahun 2011 tetapi September 2012 dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Depok, karena untuk program nasional memerlukan APBD 2012, tentang bagaimana penambahan alat-alat.
Ada pertanyaan berikutnya dari penelpon yang bernama Hendra di Pitara Depok, dengan pertanyaan : Berapa lama Proses e-KTP ? Dan bagaimana kesiapan masing-masing tiap kelurahan di Kota Depok ?
Wakil Walikota bersama Disdukcapil menjawab pertanyaan tersebut, yaitu kalau proses kesiapan, ini merupakan perekaman data online, data yang sudah didapat langsung dikirim ke Pusat, dari 63 kelurahan baru 22 kelurahan di Depok. Kartu akan jadi sekitar 2 sampai 3 bulan, karena kartu semua yang membuat di pusat atau di Kemendagri.
Solusi warga yang tinggal di Cinere, apakah warga tersebut termasuk di Tangerang Selatan, jika termasuk kedalam Kota Depok, maka warga tersebut dapat mengikuti giliran yang perekaman di Pondok Petir. Untuk jadwal perekaman adalah dari hari Senin-Minggu pukul 08.00- 20.00 WIB.
Seharusnya peralatan datang di bulan Agustus,  tetapi pada kenyataannya baru datang setelah bulan September dan sudah 2 alat yang efektif di pakai per 2 September 2011. Dari pihak konsorsium seharusnya tersedia alat sebanyak 85 set, tetapi saat ini baru ada 24 set alat.
Harapan Pemerintah Kota Depok mengenai e-KTP yang merupakan program pemerintah, bahwa e-KTP merupakan data identitas setiap warga dan dihimbau kepada perusahaan-perusahaan tempat bekerja para warga Depok, agar dapat memberikan dispensasi waktu bagi warga yang akan melakukan perekaman e-KTP di wilayahnya demi mendukung program nasional ini.
Sebelum siaran berakhir kami Pemerintah Kota mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan e-KTP di kota Depok, tidak akan selesai pada 31 Desember 2011, karena hambatan-hambatan lain sehingga perkiraan pencapaian target adalah tahun 2012.
Mari seluruh warga Depok, Kita Sukseskan e-KTP !

Press Release
Humas dan Protokol
Senin, 31 Oktober 2011



Kepala Bagian
Humas dan protokol
Setda Kota Depok
HANI HAMIDAH, S.Sos.M.Si
NIP. 19630627 198409 2 001
Tags:

0 komentar

Leave a Reply